• Breaking News

    tentang kami

    Judi Domino, Judi Poker Online, Agen Poker Online, Agen Domino Online, Poker Online Uang Asli, Poker Online Indonesia



    Rabu, 08 Maret 2017

    Sidang Kasus Penistaan Agama, Ahok: Seorang Saksi Meninggal

    Sidang Kasus Penistaan Agama, Ahok: Seorang Saksi Meninggal

    Situs Dewa Poker - Dengan kasus dugaan penistiaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya sidang yang ke 13 akhirnya selesai kementaan pasar Minggu, Jakarta selatan Ahok mengaku tak akan berkampanye usai menjalankan persidangan kali ini.


    SITUS RESMI JUDI ONLINE 



    Namun persidangan dugaan kasus peristan agama pada selasa  (7/3/2017)  telah selesai pada sore ini usar persidangan, ahok mengatakan usai persidangan dia tak melanjutkan kegiatan berkampanyenya meski hari ini hari pertama bagi tiap paslon berkampanye di putarkan kedua pilgub DKI Jakarta 


    SITUS POKER UANG ASLI



    "Dalam hari ini tak ada jadwal (kampanye karena kami perkitakan sidang kan tak bisa diukur sampai jam berapanya"kata [ada watawan di kementaan Jakarta selatan Selasa (7/3/2017). Meski demikian dia memastikan kalau dirinya akan melakukan kampanye pada Rabu 8 maret 2017 besok setelah menyampaikan pernyataan singkat tersebut, Ahok pun langsung menuju mobilnya untuk meninggalkan lokasi.




    Sementara itu, Kuasa Hukum Ahok, Teguh Samudra menerangkan, sidang penistaan agama berikutnya akan digelar pada Selasa, 14 Maret 2017 mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang meringankan kliennya. Adapun saksi yang akan dihadirkan berjumlah empat orang, mereka juga hadir saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.


    SITUS DOMINO UANG ASLI 



    "Saya tak hafal siapanya. Tapi saksi berikutnya akan menjelaskan latar belakang kehidupan Pak Ahok, apa yang dilakukan itu bukan karena ada niat menodai, apalagi tak suka sama agama Islam, ini tafsiran Pilkada saja," tuturnya. Sedang kuasa hukum Ahok lainnya, Fifi Lety Indra Tjahaja Purnama menjelaskan, dari semua saksi yang akan dihadirkan itu, jumlahnya ada sekitar 29 orang, baik saksi fakta maupun saksi ahli. Namun, dari semuanya hanya ada dua orang yang di BAP oleh polisi, salah satunya Kakak angkat Ahok, Andi Analta Amier yang ditolak kesaksiannya oleh majelis hakim.


    POKER ONLINE UANG ASLI 



    "Saksi fakta kita memang banyak yang tak masuk BAP, waktu itu kita cuman dikasih waktu satu hari untuk hadirkan saksi dan ahli setelah penetapan tersangka. Beda saat proses penyelidikan, saksi yang diperiksa banyak karena waktunya panjang," terangnya. Kemudian, JPU Ali Mukartono membeberkan, alasan pihaknya mengajukan keberatan pada kesaksian salah seorang saksi, yakni Andi Amalta Amier karena Andi suda kerap ikut sidang. Bika sampai dipaksaan untuk bersaksi, tentu itu akan melanggar UU, Pasal 159 ayat 1 KUHAP.


    DOMINO ONLINE UANG ASLI



    "Jadi, saya hanya mengingatkan hakim saja. Adapun pertanyaan kami di persidangan hanya untuk mengetahui, apakah Al Malaidah itu diucapkan secara spontan atau tidak," katanya. Adapun soal protes pengacara Ahok yang menyebutkan 29 saksinya tak bisa di BAP semua karena hanya diberikan waktu sehari oleh penyidik untuk melengkapi berkas saksi saksi yang meringankan, Ali menambahkan, kalau itu semua bukanlah urusannya, tapi urusan kepolisian. "Itu urusan penyidik sama dia, saya hanya menerima dari penyidik. Saya tidak tahu proses penyidikan di sana. Ke depan, seharusnya hakim konsisten yah, saksi yang akan datang yang sesuai BAP saja," katanya. 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel